Selasa, 20 Oktober 2015

Analisis Kasus PIO

Pelemahan nilai tukar rupiah membuat sebagian besar industri di tanah air ketar-ketir. Pasalnya, menengok krisis di 1998 lalu, pelemahan rupiah menyebabkan krisis moneter yang kemudian berimbas kepada ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan akibat pelemahan rupiah, ratusan ribu buruh telah terkena PHK dan berpotensi terkena PHK.
"Data dari Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) ada 50 ribuan buruh sudah ter-PHK. Kalau dengan potensi menjadi 100 ribu buruh. Tapi yang potensi ini sekarang sudah hampir pasti kena PHK," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dia menjelaskan, para buruh yang berpotensi terkena PHK tersebut saat ini tengah dalam proses perundingan antara serikat pekerja (SP) dengan perusahaan soal pembayaran pesangon. "Mereka sudah siap-siap di-PHK. Sekarang dalam proses negosiasi serikat pekerja soal pesangonnya," lanjut dia.
Menurut Said, industri yang telah memberhentikan pekerjanya sebagian besar merupakan industri padat karya seperti garmen, sepatu, tekstil, makanan dan minuman. "Itu ada di Semarang, Demak, Tangerang, Jawa Timur seperti Mojokerto dan Pasuruan. Bahkan ada 13 perusahaan padat karya sudah tutup ketika dolar AS menembus Rp 13 ribu," katanya.
Sedangkan industri yang berpotensi mem-PHK pekerjanya yaitu industri di sektor otomotif dan elektronik.
Direktur Sustainable Development Indonesia, Drajad Wibowo menambahkan, ketersediaan lapangan kerja dan kemampuan industri untuk mempertahankan tenaga kerjanya berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah. "Berdasarkan pertumbuhan 2014, elasitas penyerapan lapangan kerja sekitar 538 ribu per 1 persen pertumbuhan," ujarnya.
Namun dengan kondisi seperti saat ini di mana pertumbuhan ekonomi perlambatan yang disertai dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka potensi penyerapan tenaga kerja tersebut berubah menjadi potensi PHK.
"Kalau kondisi seperti ini, di 2015 akan ada tambahan paling tidak 500 ribu penganggur baru, ini besar sekali," lanjut dia.
Menurut Drajad, hal ini bisa dilihat dari beberapa perusahaan menengah ke atas yang mulai mengalami kesulitan bahkan hingga menjual aset demi membayar hutang dalam bentuk valuta asing (valas). "Perusahaan mulai kelimpungan, banyak yang menjual aset, merumahkan karyawan," katanya.
Dia mencontohkan, saat ini perusahaan tambang di Kalimantan mulai melakukan pengurangan jumlah pekerjanya. Hal serupa juga terjadi di Jawa Tengah di mana ada pabrik yang mulai merumahkan karyawannya.
"Di Kalimantan ada ribuan pekerja tambang yang kehilangan pekerjaan. Kemudian di Jawa Tengah kemarin ada 500 pekerja di satu pabrik yang dirumahkan. Artinya ini persoalan sudah serius sehingga ini yang harus diatasi," jelas dia.
Gelombang PHK ini, lanjut Drajad akan terus berlanjut ke berbagai sektor dan semakin besar jika pemerintah tidak segera memperbaiki kondisi ekonomi di dalam negeri.

Analisis Kasus
Melemahnya Rupiah tidak hanya berdampak pada kenaikan harga komoditas impor saja, namun juga dari utang luar negeri, karena utang luar negeri jelas-jelas ditetapkan dengan mata uang asing. Namun dengan kondisi seperti saat ini di mana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan yang disertai dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat perusahaan kelimpungan, menjual banyak aset dan
mem-PHK pekerjanya.

Intervensi:
1. Kebijakan-kebijakan instansi pemerintah sangat penting dalam merumuskan perekonomian dalam suatu Negara  untuk mengatasi permasalahan mengenai nilai tukar rupiah.
2. Investor sangat diperlukan juga dalam membantu tingkat kesejahteraan ekonomi khususnya dalam meningkatkan pruduktivitas pasar domestik sehingga dapat bersaing dan menembus pasar luar negri yang pada nantinya akan menguatkan nilai tukar rupiah, sehingga tidak banyak memberhentikan pekerjanya
3. Untuk meningkatkan perdagangan dibutuhkan inovasi dan trobosan-trobosan yang harus dilakukan para industri dalam menembus pasar domestik ataupun luar negeri, sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap rupiah dan pada akhirnya nilai tukar rupiah menguat.

Sumber: liputan6.com

Selasa, 13 Oktober 2015

Psikologi Manajemen "Job Description"

1.      Jabatan Pekerjaan            : HRD (Human Resource Development)
Tugas & Tanggung Jawab  :
        Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumbr daya mansia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia.
·         Membuat sistem HR yang efektif dan effisien, misalnya dengan SOP, job description, training dan development system dll.
·         Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
·         Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu.
·         Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.
·         Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan
·         Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
·         Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan dan kebijakan perusahaan.
Kriteria HRD                :
·         Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
·         Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
·         Dapat menterjemahkan strategi perusahaan dalam bentuk kebijakan HR yang tepat.
·         Dapat mengelola perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan secara efektif.
·         Seorang HRD harus memiliki business knowledge yang baik.
·         Seorang HRD harus memiliki kemampuan dapat mempuengaruhi dan memahami orang lain
·         Memiliki kemampuan khusus, seperti dapat mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang-undang ketenagakerjaan, sistem penggajian dll.
·         Memiliki pengetahuan mengenai prosedur dan proses rekrutmen.


2.      Jabatan Pekerjaan             : Supervisor
Bertanggung jawab kepada  : Manager / Asst. Manager
Sasaran Tugas                  : Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol, dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia, bahan baku setengah jadi  atau sudah jadi dan mesin-mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi atau sudah jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.
Struktur Pelaporan           : Supervisor bertanggung jawab kepada Manager
Sifat & Lingkup               : Supervisor harus mampu mensupervisi secara langsung kepala regu dibawah tanggung jawabnya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama secara efektif dan efisien dengan semua bagian lain terkait dengan bagiannya guna memproduksi bahan jadi pada tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “volume dan waktu” pengiriman.
Hasil Utama & Tantangan            :
1.      Diharapkan memiliki keterampilan dan pengetahuan atas “proses” dari setiap mesin yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
2.      Diharapkan memiliki pengen tahuan atas aplikasi produk dari pelanggan (Customer Product Knowledge)
3.      Diharapkan untuk mengatur program perbaikan berkelanjutan guna mengeliminasi bahan tidak jadi (afvalan) dan meningkatkan efisiensi.
Tanggung jawab Utama   :
1.          Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi langsung terhadap kepala regu yang dibawahinya . Hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan/pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat bata s minimum.
2.       Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan customer
3.      Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja.
4.      Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.
5.      Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan-tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serrta batas waktu estimasi penyelesaian masalah-masalah tersebut secara singkat, padat dan kongkrit.
Wewenang                  : 
1.       Wewewnang dalam mendisiplinkan anak buanya sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku
2.      Wewenang dalam menghentikan dan mengatur pengoperasian mesin-mesin produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta pemenuhan batas pengiriman hasil produksi.

3.      Jabatan Pekerjaan     : CS (Customer Service)
Fungsi CS                     :
        Front Line Officer
Keberadaan bagian customer service berada di bagian depan suatu bank, maka customer service menjadi cerminan penilaian pelayanan suatu bank.
        Liasson Officer
Customer Service adalah satu aparat yang menjadi perantara antara bank dengan nasabah. Orang pertama yang dihubungi oleh nasabah sewaktu datang ke bank adalah aparat customer service, baik untuk meminta informasi maupun untuk melak¬sanakan transaksi.
         Information Centre
Customer Service adalah satu-satunya personil yang dengan mudah dihubungi oleh nasabah pada kesempatan pertama maka aparat customer service menjadi pusat dan nara sumber informasi-informasi mengenai produk dan jasa bank. Oleh karenanya dituntut personil yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang cukup baik mengenai industri perban¬kan.
        Salesman (penjual)
Berfungsi sebagai penjual produk, dengan menjual berbagai produk yang ada pada bank, seperti berbagai jenis tabungan, deposito, kredit serta mengetahui keluhan dan keberatan nasabah.
         Servicing (pelayanan)
Sesuai dengan fungsinya customer service, atas nama bank penerima dan menyambut baik kedatangan nasabah selanjutnya akan mengerjakan kebutuhan nasabah sampai seluruh transaksinya dapat diram¬pungkan.
        Advisor/Konsultan
Dalam melayani nasabah tidak jarang pula aparat customer service dengan bekal pengetahuan dan wawasan yang bijak sehubungan dengan perencanaan pengelolaan keuangan nasabah.
        Maintenance Customer (Pembinaan Nasabah)
Permasalahan pembinaan nasabah baru (solisitasi). Aparat customer service adalah account assistant atau pembina bagi setiap account atau rekening nasabah non kredit. Hal ini merupakan perpanjan¬gan dan pengembangan fungsi kedua yaitu Liasson Officer.
        Handling Complaint
Unit customer service apabila dalam operasionaln¬ya, nasabah tidak puas, karena terdapat ketidakcocokkan atau kesepakatan, komplain dan lain-lain
sebagainya, maka adalah tepat apabila orang pertama yang dihubungi adalah aparat customer service. Dalam hal ini dituntut tidak saja dapat menangani keluhan akan tetapi juga diharapkan dapat memecahkan masalah dengan baik sebagai “trouble suiter”.
 
Tugas CS                      :
·         Memberikan informasi produk bank
·         Melayani pembukaan dan penutupan rekening nasabah
·         Handling Complaint, melayani segala bentuk komplain dari nasabah
·         Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa produk bank seperti transfer, inkaso, pemindahan antar rekening nasabah
·         Melaksanakan tugas lainnya yang ditunjuk atasan
Wewenang CS
·         Menyaksikan nasabah mengisi dan menandatangani formulir, aplikasi, perjanjian-perjanjian.
·         Melakukan penolakan permintaan pembukuan rekening bilamana tidak memenuhi persyaratan.
·         Melakukan verifikasi tanda tangan customer.
·         Melakukan penolakan permintaan buku bilyet giro dan cek apabila tidak memenuhi persyaratan.
·         Melakukan penutupan rekening baik atas permintaan nasabah maupun karena sebab lainnya.



Sumber :

http://pelatihan bank.wordpress.com

Selasa, 06 Oktober 2015

Psikologi Manajemen


Ø Pengertian
Pengertian  manajemen yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana mengelolah atau mengatur sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan
Hubungan manajemen dengan psikologi adalah bahwa unsur sumber daya manusia merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan, jadi ditinjau dari berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan dan sebagainya, dapat dicapai kinerja SDM yang baik untuk produktivitas perusahaan.
Ø Organisasi
     Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
     James D mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
     Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
     Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
Ø Organisasi (Industri)
     Dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka.
     Sistem dilingkupi oleh suatu batas sistem.

Ø Fungsi  Manajemen
1.       Planning (Perencanaan)
Proses menentukan strategi yang tepat untuk mencapai target dan tujuan organisasi/bisnis.
Contohnya menetapkan tujuan dan target bisnis, merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut, menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.

2.       Organizing (Pengorganisasian)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh. Proses ini menetapkan struktur organisasi seperti perekrutan, penyeleksian dan pelatihan.
Contohnya menentukan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab, pengrekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya.

3.       Directing (Pengarahan)
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak. Proses ini juga memberikan motivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya masing-masing.
Contohnya pemberian tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerrjaan, pembimbingan, pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

4.       Controlling(Pengawasan dan Pengendalian)
Proses memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan.
Proses ini mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian target, dan mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang ditemukan.
Contohnya mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target, melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan  pencapaian dan target bisnis

Ø Sumber daya
     Sumber Daya Manusia
     Sumber Daya Informasi
     Sumber Daya Fisik
     Sumber Daya Keuangan
     Sumber Daya Alam

Ø Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari seseorang pada  orang lainnya

Informasi atau berita yang dikirim berupa fakta dan informasi, emosi, fakta bercampur emosi.