Topik :
Suhu tinggi
Masalah : Apakah suhu tinggi dapat menyebabkan
perilaku agresif pada suporter yang menonton pertandingan sepakbola?
Hipotesis
·
Hipotesis Ilmiah
Hipotesis
Umum : Suhu tinggi menyebabkan perilaku agresif pada suporter yang menonton
pertandingan sepakbola.
Hipotesis
Eksplisit : Subjek yang ditempatkan di ruangan yang memiliki suhu tinggi akan menyebabkan
perilaku agresif pada saat menonton pertandingan sepakbola yang lebih tinggi
dari pada subjek yang tidak diberikan suhu tinggi.
·
Hipotesis Statistik
Ha : Subjek yang ditempatkan di ruangan yang
memiliki suhu tinggi akan menyebabkan perilaku agresif pada saat menonton
pertandingan sepakbola yang lebih tinggi dari pada subjek yang tidak di
tempatkan di ruangan yang memiliki suhu
tinggi.
Ho : Subjek yang ditempatkan di ruangan yang
memiliki suhu tinggi tidak menyebabkan perilaku agresif pada saat menonton
pertandingan sepakbola dan tidak berbeda secara signifikan dengan subjek yang
tidak ditempatkan di ruangan yang memiliki suhu tinggi.
Variabel
·
Variabel Bebas :
Suhu tinggi
Ø Variasi
: Ada-Tidak ada, yaitu subjek ditempatkan di ruangan yang memiliki suhu tinggi
dan tidak ditempatkan diruangan yang memiliki suhu tinggi.
Ø Manipulasi
: Manipulasi kejadian, dengan cara memberikan suhu tinggi pada suatu kelompok
subjek, dan tidak memberikan suhu tinggi pada kelompok yang lain.
·
Variabel Terikat :
Perilaku Agresif.
Ø Jenis
Pengukuran : Perilaku yang tampak.
Ø Cara
Pengukuran : Frekuensi, yaitu skor yang diperoleh dari pengisian kuesioner
untuk mengukur perilaku agresivitas karya Buzz & Perry yang memiliki
rentang skor 0,72 sampai 0,80.
·
Variabel Sekunder :
Ø Jenis
kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah laki-laki dan
perempuan sama pada setiap kelompok).
Ø Tingkat
umur (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan tingkat umur
yang sama).
Ø Status
sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak
memasukkan subjek ke dalam KE dan KK).
Ø Jenis
pertandingan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menonton pertandingan
yang akan diikuti oleh seluruh subjek sama jenisnya).
Ø
Peralatan suhu tinggi
(dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menggunakan pemanas ruangan dengan
suhu tertentu serta jumlah peralatan lainnya proyektor, video player, air mineral, snack yang sama).
Ø Waktu
menonton pertandingan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu lamanya waktu menonton
pertandingan sepakbola sama bagi semua subjek).
Ø Kegiatan
relaksasi lain (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu semua subjek tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan relaksasi lain selama penelitian).
Tipe dan Desain Penelitian
Ø
Tipe Penelitian : Controlled Laboratory Experiment.
Ø Desain Penelitian : Desain 2 kelompok (desain
antar-kelompok) randomized blocked two-group design,
posttest only.
Perencanaan
Penelitian :
Ø Subjek
: Suporter tim sepak bola yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan dengan kisaran umur 18-19 tahun. Jumlah subjek
yang dibutuhkan adalah 40 orang dengan jumlah tim A dan tim B masing-masing 20
orang terdiri dari laki-laki dan perempuan setiap kelompoknya.
Ø
Peralatan : Skala Aggression Questionaire, pemanas udara, proyektor,
video player, air mineral, snack.
Prosedur :
Ø
40 suporter diperoleh dari hasil setiap chapter regional tim
A dan tim dengan jumlah masing-masing subjek tim A dan tim B berjumlah genap.
Ø
Kemudian dilakukan pengundian untuk memasukkan subjek tim A
dan tim B ke dalam 2 kelompok (Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol),
sehingga kedua kelompok terdiri dari tim A dan tim B dengan jumlah yang sama.
Ø
Subjek pada kelompok Kelompok Eksperimen ditempatkan
diruangan lab yang telah diberikan pemanas udara dengan suhu udara C. Hal tersebut berlangsung
selama satu kali pertandingan.
Ø
Pada kelompok Kontrol tidak diberikan pemanas udara.
Ø
Pada hari terakhir sebelum ujian, subjek pada kedua kelompok
diminta untuk mengisi kuesioner skala Aggression
Questionaire.
Ø Skor
dari setiap subjek diperbandingkan dengan analisis statistik.